Minggu, 15 November 2009

DERAJAT KEASAMAN

Derajat keasaman atau pH (power of Hydrogen) merupakan derajat atau tingkat keasaman suatu larutan. Melalui pH kita dapat menentukan apakah suatu larutan bersifat asam atau basa. Suatu larutan yang memiliki pH <> 7 dikategorikan sebagai basa. Larutan yang memiliki pH = 7 bersifat netral, contohnya air murni.

Yang menentukan sifat asam dalam suatu larutan adalah banyaknya ion H+ di dalam larutan tersebut. Berdasarkan fakta inilah, konsep pH dibuat. Rumus pH adalah sebagai berikut:

pH = – log [H+]

Semakin besar konsentrasi ion H+, nilai pH-nya semakin kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin kecil nilai pH, maka larutan itu semakin bersifat asam.

Ada pula kebalikan dari pH yaitu pOH. Yang diukur di sini bukanlah konsentrasi ion H+, melainkan konsentrasi ion OH-.

pOH = – log [OH-]

Hubungan antara pH dan pOH dapat dirumuskan menjadi:

pH + pOH = 14

Minggu, 01 November 2009

Minggu, 25 Oktober 2009

titrasi asam basa

Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. (disini hanya dibahas tentang titrasi asam basa)

Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan.


Prinsip Titrasi Asam basa

Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titrant. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.

Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.

Pada saat titik ekuivalent ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian kita mencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titrant.

Cara Mengetahui Titik Ekuivalen

Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam basa.

1. Memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama titrasi dilakukan, kemudian membuat plot antara pH dengan volume titrant untuk memperoleh kurva titrasi. Titik tengah dari kurva titrasi tersebut adalah “titik ekuivalent”.

2. Memakai indicator asam basa. Indikator ditambahkan pada titrant sebelum proses titrasi dilakukan. Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat inilah titrasi kita hentikan.

Pada umumnya cara kedua dipilih disebabkan kemudahan pengamatan, tidak diperlukan alat tambahan, dan sangat praktis.

Indikator yang dipakai dalam titrasi asam basa adalah indicator yang perbahan warnanya dipengaruhi oleh pH. Penambahan indicator diusahakan sesedikit mungkin dan umumnya adalah dua hingga tiga tetes.

Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka titik akhir titrasi dipilih sedekat mungkin dengan titik equivalent, hal ini dapat dilakukan dengan memilih indicator yang tepat dan sesuai dengan titrasi yang akan dilakukan.

Keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara melihat perubahan warna indicator disebut sebagai “titik akhir titrasi”.

Rumus Umum Titrasi

Pada saat titik ekuivalen maka mol-ekuivalent asam akan sama dengan mol-ekuivalent basa, maka hal ini dapat kita tulis sebagai berikut:

mol-ekuivalen asam = mol-ekuivalen basa

Mol-ekuivalen diperoleh dari hasil perkalian antara Normalitas dengan volume maka rumus diatas dapat kita tulis sebagai:

NxV asam = NxV basa

Normalitas diperoleh dari hasil perkalian antara molaritas (M) dengan jumlah ion H+ pada asam atau jumlah ion OH pada basa, sehingga rumus diatas menjadi:

nxMxV asam = nxVxM basa

keterangan :
N = Normalitas
V = Volume
M = Molaritas
n = jumlah ion H+ (pada asam) atau OH – (pada basa)

Minggu, 13 September 2009

Minggu, 09 Agustus 2009

SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

SEKILAS TENTANG SMA PANGUDI LUHUR

SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang terletak di pusat kota Yogyakarta ini, semula adalah Sekolah Guru A (Atas: dipersiapkan menjadi Guru SMP) khusus putra yang didirikan oleh para imim Jesuit pada bulan April 1942. Namun pada tanggal 9 Agustus 1952 sekolah ini diserahkan kepada para Bruder FIC yang kemudian menempati gedung milik Bruder-bruder FIC di jalan Senopati 16, dan pada tahun 1965 secara resmi dikelola oleh Yayasan Pangudi Luhur milik para Bruder FIC.

Tahun 1973 SGAK ini kemudian berubah menjadi SPG dan menerima siswa putri. Setelah perjalanan panjang dilalui, karena perubahan kurikulum yang terjadi pada tahun 1989, maka pada tahun tersebut SPG berubah menjadi SMA setelah dua tahun sebelumnya gedung sekolah pindah ke jalan Senopati no 18 (hingga saat ini).

Seperti bayi yang baru lahir, SMA Pangudi Luhur memulai kehidupan baru sebagai sebuah SMA di tahun tersebut. Namun berkat usaha keras dari orang-orang yang terlibat didalamnya, kini SMA Pangudi Luhur sudah banyak mengalami kemajuan yang cukup pesat terutama dari segi fasilitas dan perkembangan sumber daya manusia didalamnya. sehingga tidak heran jika di tahun 2005 SMA menerima akreditasi dengan nilai A.

Di bawah pengelolahan para Bruder FIC, SMA Pangud Luhur sungguh bertumbuh menjadi sekolah yang menggunggulkan nilai-nilai kehidupan dalam setiap ilmu yang ditawarkan. Sehingga setiap pribadi yang ada didalamnya akan bertumbuh dalam kesadaran bahwa melalui ilmu pengetahuan hidupku akan kubaktikan bagi Tuhan dan sesama.


VISI, MISI, TUJUAN

VISI
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta merupakan tempat mewujudkan komunitas iman dengan cara menempatkan Tuhan Allah sebagai pusat hidup sebagai upaya membangun persaudaraan sejati serta menanggung karya bersama dalam pendampingan kaum muda menuju pribadi dewasa, beriman, berpengetahuan, terampil, bermatabat, berbudi pekerti luhur, dan terbuka menghadapi tantangan jaman.

MISI
Membantu mendampingi siswa menemukan potensi yang dimiliki untuk dikembangkan secara optimal serta melatih siswa mandiri, bertanggungjawab, bermartabat dan berbudi pekerti luhur, menghargai, menghormati sesamanya dan menerima diri sebagai pribadi yang unik sehingga menjadi pribadi dewasa.

TUJUAN
1. Menghasilkan peserta didik yang dengan ilmu pengetahuannya mau mengabdikan diri bagi Tuhan dan sesama.
2. Menghasilkan peserta didik yang beriman dan bersikap profesional tanpa membedakan agama, ras, suku, dan tingkat sosial.
3. Menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan berorganisasi dan bermasyarakat.
4. Menciptakan hubungan baik antara sekolah dan orangtua, alumni, masyarakat sekitar, sekolah lain, pergueuan tinggi, maupun lembaga-lembaga lain.
5. Menghasilkan peserta didik yang dapat diterima di perguruan tinggi yang berkualitas baik dan mampu menentukan pilihan sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka.


FASILITAS
Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan bagi para peserta didik, SMA Pangudi Luhur senantiasa berusaha meningkatkan fasilitas yang ada di sekolah. Antara lain :
1. Laboratorium Komputer
2. Laboratorium Bahasa
3. Laboratorium IPA
4. Ruang Multimedia
5. Ruang Doa
6. Ruang Kesenian
7. Perpustakaan dan Ruang Baca
8. Ruang Diskusi
9. Studio Musik
10. Semua Ruang Kelas Ber-AC


EKSTRAKURIKULER
Untuk mencapai pribadi yang utuh tidak hanya cukup ilmu pengetahuan saja, maka SMA Pangudi Luhur juga menawarkan bermacam-macam kegiatan lain yang bisa diikuti oleh para peserta didik, dalm kegiatan Ekstra Kurikuler, antara lain :
A. Olahraga
1. Renang
2. Basket
3. Volley
4. Tae Kwon Do
5. Sepak Bola
6. Badminton
B. Kesenian
1. Paduan Suara
2. Bina Vokalia
C. Keterampilan
1. Komputer
2. Bahasa Inggris
3. Jurnalistik
D. Kreativitas Siswa
1. Teater
2. Cheerleaders & dance
3. Breakdance
4. Peer Education
E. Kelompok Karya Ilmiah (KIR)

Minggu, 02 Agustus 2009

ehmm , cinta atauu ??

Cinta atau Kesepian ketika kita mengharapkannya memenuhi hari kita ?

Cinta atau Keterpaksaan ketika kita meluangkan waktu untuknya ?

Cinta atau Kebanggaan ketika kita memamerkannya didepan semua teman kita ?

Cinta atau Kasihan ketika kita membantunya ketika ia terjatuh ?

Cinta atau Keibaan ketika kita menangis saat ia pun menangis ?

Cinta atau Keserakahan ketika kita mengharuskannya bersama kita ?

Cinta atau Kemunafikan ketika kita terpaksa berbohong demi kebaikan ?

Cinta atau Kepedulian ketika kita menjadi hero baginya ?

Cinta atau Keegoisan ketika kita menentangnya melakukan ini itu ?

Cinta atau Keirian ketika kita menyuruhnya berubah ?

Cinta atau Keresahan ketika kita menelponnya ?

ntahlaa .. .
yangg akuu tauu .. .
cinta itu .. .

dilandasii kepercayaan , bukan kecemburuan .. .
puree dan menenangkan , bukan amarah .. .
senyuman dan tawa , bukan air mata .. .
hati dan perasaan , bukan kekerasan .. .

cintaa adalaah tentang .. .
akuu ,
kamuu ,
dan cinta itu sendirii .. .